Anggota Komisi Penyiaran Indonesia Daerah Kalimantan Barat, senin 26 september 2022 melakukan kunjungan kerja ke studio SMK TV, gedung terpadu kota Pontianak. Ketua KPID, M.Y.I Deddy Malik bersama Korbid pengawasan isi siaran, Teresa Rante dan Korbid Pengelolaan struktur dan sistem penyiaran A. Panca Esti diterima oleh Kepala lembaga penyiaran komunitas Perkumpulan SMK TV, Syahri, ST., MT. Dan ketua jurusan Broacasting SMK N 02 sekaligus pengelola SMK TV, Syafruddin, ST beserta jajarannya.
Dalam perbincangan tersebut Ketua KPID, Deddy Malik menjelaskan tentang program kerja KPID terutama yang bersinergi dengan lembaga penyiaran. Sebagai salah satu televisi komunitas yang konsen di bidang pendidikan, SMK TV memiliki potensi menjadi wadah pendidikan di kalbar.
Kepala SMK TV, Syahri menyampaikan tujuan berdirinya SMK TV. Secara historis SMK TV didirikan di jurusan broadcasting SMKN 02. Menggunakan call sign ED TV, edukasi televisi, SMK TV dimaksudkan menjadi wadah informasi bagi semua kalangan pendidikan.
"Untuk sekolah dan praktisi pendidikan yang ingin menjalin kerjasama bersiaran di media televisi, SMK TV membuka diri seluas luasnya. Tidak hanya itu, instansi di lingkungan pemerintah daerah diajak untuk bekerjasama memanfaatkan SMK TV sebagai tempat sosialisasi." ujar syahri.
"Namun sekarang ini SMK TV sedang menjalin kerjasama dengan pemerintah kota Pontianak, termasuk bantuan operasional selama ini. Ke depan kita akan menggandeng pemprov Kalbar". Tambah Syahri.
Dalam diskusi tersebut dikemukakan pula kesulitan yang dialami SMK TV. Meskipun telah menjalin kerjasama dengan pemerintah Kota Pontianak, namun minimnya anggaran pembiayaan operasional SMK TV masih menjadi persoalan.
"Kita berharap pemerintah provinsi dapat membantu, sehingga manfaat SMK TV tidak hanya untuk Kota Pontianak, tetapi bisa merambah Kalimantan Barat." Ujar syafrudin menambahkan.
Diskusi KPID bersama SMK TV |
Sementara itu, komisioner KPID, Tesa Rante menekankan perlunya kreativitas lebih lanjut seperti menjadikan muatan lokal salah satu isian program SMK TV. Pengetahuan tentang kearifan lokal menjadi hal yang menarik untuk ditonton. Hal ini sejalan dengan tujuan peningkatan IPM dalam bidang pendidikan.
"Pendidikan tentang bahasa daerah contohnya, harus diperkenalkan sejak dini dalam muatan lokal sehingga mampu dilestarikan keberlanjutanya." Ujar Tessa.
Dipenghujung diskusi, komisioner KPID korbid PS2P, Panca Esti memberikan apresiasi keberadaan SMK TV yang dikelola mandiri oleh guru-guru sekolah sebagai sarana pendidikan. Panca juga memberikan masukkan perlu penataan manajemen operasional yang lebih baik, sehingga dapat diregenerasikan kedepan. (Pc)
0 Comments:
Post a Comment