KOMISI PENYIARAN INDONESIA DAERAH (KPID) KALIMANTAN BARAT

LEMBAGA NEGARA INDEPENDEN | Alamat Kantor: Jl. Adi Sucipto No. 50 Pontianak Kelurahan Bangka Belitung Laut, Kota Pontianak. Tlp : +62 811-577-877 Email : kpid.propkalbar@gmail.com Instagram : kpidprovkalbar

Sunday, 30 July 2023

Film Ritual Dalok Suku Uud Danum; Dokumentasi Budaya Bernilai Luhur

Pegiat Film & Penulis Abroorza A. Yusra selaku penerima fasilitasi Program Dana Indonesiana, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia mengadakan Workshop dan Diskusi Film serta Buku. Kegiatan ini merupakan salah satu dari rangkaian Fasilitasi Program Dana Indonesiana kategori Dokumentasi Karya/Pengetahuan Maestro dengan judul kegiatan “Dokumentasi Ragam Langgam Hidangan Arwah Masyarakat Ritual Pengantaran Arwah Masyarakat Uud Danum”.

Diskusi Film dan buku dilakukan pada Kamis, 27 Juli 2023. Dihadiri oleh sejumlah kalangan pemerintah, lembaga serta komunitas film dan budaya. Menghadirkan narasumber yaitu Prof. Syamsuni Arman, memaparkan sejarah singkat suku Uud Danum yang merupakan bagian dari suku Dayak di wilayah Kalimantan yang tersebar dari Kalimantan Barat dan Tengah. Tradisi Uud Danum yang memiliki kepercayaan lokal yang menjadi bagian dari peradaban.

Ketua Ikatan Dayak Uud Danum Kabupaten Sintang / IKADUM, Sofyan turut menjadi narasumber yang banyak memberikan pengetahuan Tentang ritual Dalok pada kebudayaan Uud Danum. 

pada paparannya Sofyan menyampaikan Masyarakat Uud Danum yang bermukim di Kecamatan Ambalau, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, masih mempertahankan kepercayaan tradisional mereka, yakni kaharingan. Salah satu bentuk kepercayaan tersebut adalah ritual pengantaran arwah orang terdekat atau leluhur yang disebut Dalok. Dengan maksud agar arwah tersebut bisa diterima di dalam nirwana.

Ritual Dalok adalah puncak tertinggi dari berbagai jenis ritual pengantaran arwah masyarakat Uud Danum, yang memiliki beberapa tingkatan. Yang paling sederhana adalah nyolat, nosang, dan terakhir Dalok.

Abroorza A. Yusra membeberkan pengalamannya dalam kegiatan tersebut. Meliputi proses dokumentasi dalam bentuk audio visual (film dokumenter) dan tulisan (buku) mengenai ritual pengantaran arwah dalok di masyarakat Uud Danum (mencakup nilai- nilai historis dan filosofinya) dengan lokus praktik pelaksanaan ritual, proses dan prosedur pelaksanaan, perangkat ritual, sastra lisan (mantra, bahasa dengan arwah), dan hidangan arwah. 

Kegiatan ini juga menjadi kajian ilmiah dan presentasi karya film dan buku dalam bentuk seminar terkait dengan ritual pengantaran arwah dalok di masyarakat Uud Danum mengenai ritual pengantaran arwah dalok di masyarakat Uud Danum (mencakup nilai-nilai historis dan filosofinya) dengan lokus praktik pelaksanaan ritual, proses dan prosedur pelaksanaan, perangkat ritual, sastra lisan (mantra, bahasa dengan arwah), dan hidangan arwah.

Abroorza berharap melalui kegiatan ini dapat memperkaya dokumentasi kebudayaan khusunya di Kalimantan barat. serta mendorong para tokoh adat dan tokoh masyarakat Uud Danum dapat melihat bahwa pendokumentasian ritual dalok dengan teknologi (film) dan terstruktur secara literal (buku) adalah hal yang penting, dan dengan demikian memicu mereka untuk melakukan pendokumentasian terhadap ritual-ritual lain dalam kehidupan masyarakat Uud Danum sebagai upaya menjaga kesinambungan kekayaan kebudayaan.

Demikian pula Agar semakin banyak pihak, khususnya dari akademisi, penggiat seni, budaya, yang mengetahui mengenai tentang dalok  terinspirasi melakukan hal yang mirip dalam upaya penyadartahuan publik tentang pentingnya mendokumentasikan, mengekspos, mengkaji, dan merawat keragaman budaya dan kearifan lokal yang ada khususnya di Kalimantan Barat. serta meningkatkan tumbuhkembang Indeks Pembangunan Kebudayaan Kalimantan Barat.

KPID Kalbar yang hadir dalam kegiatan tersebut diwakili oleh Komisioner Koordinator Bidang Pengelolaan Sistem Siaran (PS2P), A. Panca Esti W. KPID 

Kalimantan Barat berharap karya bidang kebudayaan khususnya audio visual dapat meningkatkan kualitas sumber daya bidang audio visual yang profesional. Dengan demikian, karya audio visual yang merupakan salah satu sumber materi penyiaran di Kalimantan Barat semakin berkualitas. Tumbuhnya kreator-kreator film terutama yang memahami konten daerah setempat menjadi dorongan industri terkait penyiaran menyajikan informasi yang sehat di dunia penyiaran. (ca-red) 

0 Comments:

Post a Comment